Hamparan hijau kebun teh yang menarik mata merupakan salah satu pesona kota Pagaralam. Udara yang sejuk dan penduduk yang ramah menjadikan kota Pagaralam salah satu tempat wisata utama di Sumatera Selatan. Memang benar kebun teh menarik untuk dipadang namun jika dilihat secara dekat ada aktivitas para pemetik teh yang memiliki cerita tersendiri.
Para pemetik teh di perkebunan teh PTPN 7 Pagaralam didominasi oleh kaum perempuan. Dari senin hingga sabtu mulai terbit matahari sampai sore hari waktu mereka tersita memetik teh dan membersihkannya dari rumput liar di bawah kaki Gunung Dempo. Jika cuaca bersahabat, mereka menyempatkan diri mengambil kayu bakar sebagai keperluan rumah tangga.
Saya mengambil foto ini terkadang harus menghadapi cuaca yang ektsrim, mendaki perkebunan teh yang tinggi, berusaha mengambil gambar para pekerja pemetik teh dipayungi awan hitam penanda hujan segera tiba. Ibu - ibu pemetik teh pun tersenyum ramah, mengizinkan saya merekam aktivitias mereka.
Sebagai informasi konon kabarnya, teh yang dikonsumsi di Istana Kepresidenan RI berasal dari pagaralam karena kualitasnya yang terbaik. Faktor utama menjadikannya sebagai minuman yang kaya antioksidan yaitu tersiram cahaya mentari secara sempurna dan merata dari terbit hingga terbenam .
catatan:
Foto kisah ini mendapatkan penghargaan berupa Nomination Awards : Essay Photos Kategori “Living & Production” judul : “The Life of Women Tea Pickers in Pagar Alam”, Humanity Photo Awards China tahun 2013
"The Life of Women Tea Pickers in Pagar Alam, women pick teas with hands and scissors in traditional methods.On weekdays, they work in shift, picking and clearing tea by hands, removing wild plants with sickles. After work they collect some firewood".
Tidak ada komentar
Posting Komentar